"Karena persoalan bangsa tidak bisa diselesaikan sendiri. Perlu semangat kolaborasi, kerja sama, dan sinergi," ujar dia.
Sementara itu, Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pertemuan antara Jokowi dan AHY itu tak membicarakan soal kabinet. Diketahui, pertemuan keduanya terjadi usai santer kabar bahwa beberapa menteri akan mundur dari kabinet Indonesia Maju.
"Tak ada pembicaraan tentang kabinet. Masing-masing menghormati posisi berdirinya, Partai Demokrat konsisten sebagai partai oposisi yang berada di luar pemerintahan," ujar Kamhar.
Kamhar mengatakan, hingga saat ini partai berlambang mercy tersebut masih kukuh bergerak sebagai partai oposisi yang berada di luar petahana.
"Namun, karena tergabung pada Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Pak Prabowo dan Mas Gibran pada Pilpres mendatang, pertemuan ini menjadi relevan," kata dia.
(ibn/ros)