Mendengar namanya berulang kali disebut oleh Wali Kota Solo ini, Tom Lembong lantas merespons dengan sebuah cuitan di akun X sebelumnya bernama twitter, pribadinya @tomlembong yang mengungkit pengalaman masa lalunya saat masih menjadi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam cuitan tersebut, Lembong turut menyematkan sebuah video unggahan menampilkan dirinya diminta Jokowi menjawab pertanyaan di sebuah forum internasional.
"Ah, the good ol’ memories…" tulisnya, Minggu (21/1/2024).
Lembong juga turut berkelakar bahwa selalu memberikan note kepada Presiden Jokowi disetiap pidato yang disampaikannya. Seolah tak terima dengan statement mantan Kepala BKPM 2016-2019 ini, Luhut dan Bahlil kompak menyerang Lembong dengan menyangkal pernyataan-pernyataannya.
Lewat video di Instagram yang diunggah, Selasa (24/1/2024), Luhut mengatakan dengan keras bahwa Tom Lembong jangan merasa paling istimewa.
"Anda jangan geer juga kasih note kepada ayah Gibran, emang Tom Lembong saja, sebenarnya yang paling banyak kasih note itu Menlu yaitu bu Retno," ujar Luhut.
Menko Marves ini pun juga memperingati Tom Lembong atas pernyataannya yang menyebut pernyataannya soal nikel tidaklah benar. Luhut juga turut mengklaim bahwa Lembong meninggalkan kabinet Jokowi dengan program yang tidak selesai.
“Waktu anda BKPM apa yang anda lakukan coba? Anda ditugasin untuk OSS, bagaiama saya ingat betul bagaimana anda curhat ke saya, tapi itu kan sampai anda tinggalkan kabinet tidak selesai, kami yang selesaikan itu,” ujar Luhut lewat akun Instagram miliknya.
"Anda pelu melihat data panjang, 10 tahun, kan Anda pebisnis juga. Kan siklus dari komoditi itu kan naik turun, apakah itu batu bara, nikel, mas, apa saja, tapi kalau kita melihat 10 tahun ini harga nikel dunia US$15 ribuan, bahkan periode 2014-2019 itu periode hilirisasi kita lakukan rata-rata nikel US$12 ribu, jadi saya tidak ngerti bagaimana Tom Lembong berikan statement seperti ini," tambah Luhut.
Luhut juga mengingatkan Tom Lembong untuk tidak menyebarkan kabar bohong ke publik. Itu tidak menunjukkan kepintaran yang selalu dikedepankan mantan Menteri Perdaganagan itu.
"Oke anda betul seorang intelektual tapi karekater anda tidak bagus. Cucu saya ngomong ada mantan menteri bicara menjelek-jelekan pemerintahan sendiri. Tom juga harus ngerti kalau harga nikel tinggi sangat berbahaya, 3 tahun lalu cukup tinggi orang mencari baterai lain, salah satu lahirnya LFP . Ini kalau bikin ketinggian orang akan cari alternatif lain, cari keseimbangan lain," tambah Luhut.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengumbar sederet sindiran kepada Tom Lembong. Sindiran ini dilakukan saat paparan rilis kinerja investasi 2023 yang rutin disiarkan BKPM, Rabu (24/1/2024).
Bahlil juga ikut menyindir pernyataan Tom Lembong yang mengaku memberikan contekan pidato kepada Presiden Jokowi selama bertahun-tahun, sembari dirinya membandingkan capaian kinerja investasi eranya, dengan terdahulunya, diyakini Tom Lembong.
"Tidak mesti yang katanya pintar buat pidato itu bisa mengeksekusi investasi," kata Bahlil.
Tak hanya itu, Bahlil mengakui bahwa ia mendapatkan warisan investasi mangkrak sebesar Rp708 triliun. Namun disatu sisi ia mengklaim investasi mangkrak tersebut kini telah mampu diatasinya.
"Saya masuk di BKPM bulan Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya dengan investasi mangkrak Rp 708 triliun," aku Bahlil. "Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun, investasi mangkrak bisa eksekusi Rp 558,7 triliun atau 78,9 persen.".
Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong adalah Co-Kapten Tim Nasional Pemenangan (Timnas Amin). Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sempat mengangkat Tom Lembong sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmad Gobel dengan masa jabatan, 12 Agustus 2015 - 27 Juli 2016. Dia kemudian terkena reshuffle atau perombakan kabinet menjadi Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga 23 Oktober 2019.
Selain itu, dirinya juga dikenal sebagai pengusaha ternama sekaligus ekonom senior di Indonesia.
Tak berhenti disana, Tom Lembong lantas menanggapi dengan santai sindiran Luhut dan Bahlil. Ia bahkan menyebut bahwa adanya kebakaran, serta senjata makan tuan
"Saya sangat empati kepada mereka (Luhut-Bahlil), kayanya kesalahan besar kemarin saat debat cawapres mengangkat nama saya sampai tiga kali," ungkap Tom Lembong dalam acara Real Talk with Uni Lubis yang disiarkan melalui Youtube, Rabu (24/1/2024) malam.
"Asli senjata makan tuan. Mereka kirim rudal, tapi di sana yang justru kebakaran," kata Lembong.
(prc/dhf)