Logo Bloomberg Technoz

Di Tengah Isu Oversupply, RI Fokus Cari Cadangan Nikel Baru

Dovana Hasiana
26 January 2024 20:40

Ilustrasi tambang nikel di Morowali Sulawesi Tengah (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi tambang nikel di Morowali Sulawesi Tengah (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi tengah fokus untuk mencari cadangan baru untuk nikel.

“Usahanya apa? Mencari cadangan baru dan sebagainya. Itu dilakukan oleh Badan Geologi. Ada prediksi-prediksi, nanti tanya ke Badan Geologi, prediksi sekarang limonite berapa, saprolite berapa mereka punya itu,” ujar Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana saat ditemui di kantornya, Jumat (26/1/2024).

Agus mengatakan, proses untuk mencari cadangan baru memakan waktu yang panjang. Kendati demikian, proses penambangan nikel bisa dilakukan dengan cepat bila cadangan baru telah ditemukan. Hal ini menjadi keunggulan Indonesia dibandingkan negara lain.

“Nikel kita ya, nikel yang kulit bumi lah istilahnya, di laterit. Kenapa orang berburu ke Indonesia? Karena ketika mengeruk langsung dapat,” ujarnya. 

Dengan demikian, setidaknya terdapat dua rute yang ditempuh oleh perusahaan asing bila ingin berinvestasi ke penghiliran nikel Indonesia, yakni melalui smelter berbasis high pressure acid leach (HPAL) dan rotary kiln electric furnace (RKEF).