Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Rumantir mengungkapkan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI akan membuka cabang kantor luar negeri (KLN) di Amerika Serikat (AS) dan Australia. Namun, perseroan akan berhati-hati dalam melakukan ekspansi.

“Di Amerika Serikat, saat ini kami sudah memiliki kantor luar negeri di New York. Namun, tentunya kami terbuka dan terus menggali potensi-potensi yang ada, baik di bagian lain di Amerika maupun di Australia,” kata Silvano dalam konferensi pers, Jumat (26/1/2024). 

Silvano mengatakan BNI mempertimbangkan beberapa aspek sebelum membuka KLN. Pertama, pemetaan perusahaan Indonesia yang melakukan bisnis di negara tersebut serta sebaran industri-nya.

Kedua, negara yang melakukan bisnis di Indonesia. Ketiga, detail tentang diaspora Indonesia di negara tersebut. Keempat, investasi dari negara tersebut di Indonesia serta hubungan perdagangan ekspor-impor dengan Indonesia. Kelima, mengenai potensi UMKM yang bisa mendunia ke negara-negara tersebut.

“Target yang kami harapkan dalam pembentukan kantor luar negeri yang baru harus memberikan nilai tambah bagi klien kami serta mampu mendorong pertumbuhan bisnis BNI yang berkelanjutan,” tuturnya.