Logo Bloomberg Technoz


Dengan demikian, kata Agus, mobil listrik kelas atas seperti Ioniq milik Hyundai menggunakan baterai NMC yang memiliki pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Agus mengatakan, pabrik tersebut bakal beroperasi pada bulan April 2024.

Sementara itu, LFP biasanya digunakan untuk mobil listrik murah yang diproduksi oleh produsen asal China seperti Wuling dan Build Your Dream (BYD).

Kendati demikian, Agus mengatakan LFP memiliki keunggulan lain yakni dalam aspek umur baterai. Sebab, LFP memiliki keamanan dan stabilitas termal.

“LFP itu panasnya lebih kecil, karena sedot dayanya lebih rendah. Kalau panas lebih tinggi itu umurnya agak pendek,” ujarnya.

Berbalikan, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan NMC justru diproyeksikan bakal dialihkan untuk kendaraan berat seperti bus listrik, truk listrik bahkan kendaraan pertambangan yang lebih ramah lingkungan. Sebab, NMC memiliki keunggulan densitas energi yang tinggi. 

Sebab, LFP diproyeksikan lebih mendominasi pasar baterai kendaraan listrik atau EV dibandingkan dengan NMC pada 2027. Apalagi, akhir-akhir ini produsen mobil listrik mulai beralih ke LFP. 

“Kalaupun pangsa di mobil penumpang itu akan menurun, tetapi dengan kendaraan listrik bergeser ke kendaraan heavy duty vehicle, truk, bus,, kendaraan petambangan, kebutuhan [nikel] untuk baterai masih akan diperlukan,” ujar Fabby saat dihubungi, Rabu (24/1/2024).

“Menurut pandangan saya, kebutuhan untuk nikel baterai pada 1 dekade mendatang tidak akan berkurang. Walaupun NMC pangsa pasar turun, tetapi volume naik,” lanjutnya. 

(dov/wdh)

No more pages