Yield Surat Utang Negara (SUN) di semua tenor masih melanjutkan kenaikan, indikasi tekanan jual yang menurunkan harga.
Di mata analis, apa yang dialami rupiah dan pasar keuangan domestik pekan ini mungkin menjadi awal dari dimulainya volatilitas pasar hingga gelar Pemilu 2024 mendatang, menjadi risiko jangka pendek rupiah seperti dilansir oleh Bloomberg News.
Ketidakpastian makin tinggi, tensi politik akan kian panas. Rupiah terpapar risiko yang tidak kecil kendati dari sisi fundamental mata uang Indonesia sejatinya masih baik di mana defisit fiskal ada di level terendah dalam 12 tahun terakhir dan transaksi berjalan masih mencetak surplus. Di sisi lain, selisih imbal hasil Indonesia dengan AS juga masih cukup lebar di kisaran 250 basis poin.
(rui/aji)