Logo Bloomberg Technoz

Diketahui e-commerce Indonesia memiliki nilai perdagangan paling besar di kawasan Asia Tenggara, dengan Shopee menjadi pemimpin pasar. Namun saat TikTok dan Tokopedia bekerja sama, “kami memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi pemain nomor satu di pasar yang jauh lebih besar.”

Aliansi TikTok-Tokopedia merupakan kesepakatan lewat perjanjian investasi lebih dari US$1,5 miliar. Dengan dukungan baru, GOTO dipercaya akan mempercepat realisasi  laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif, seperti disampaikan riset analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christopher Rusli. 

Kunjungan masyarakat ke marketplace pada kuartal II-2023 (Div. Riset Bloomberg Technoz)

Dengan Tokopedia menjadi pengelola TikTok Shop di Indonesia memang menghilangkan potensi pendapatan GOTO, namun patut diingat grup ini tetap mendapatkan bagi hasil atas transaksi seperti tertuang dalam kesepakatan perjanjian yang ditandatangani 10 Desember kemarin.

Lewat skema ini berpotensi menghasilkan laba bersih GOTO dan dicatatkan sebagai keuntungan investasi non operasi, tanpa harus menanggung beban biaya dari Tokopedia.

“Kalau misal [kontribusi Tokopedia] itu hilang, bebannya otomatis juga hilang banyak. Tapi sebetulnya nggak hilang juga karena ada revenue sharing, namun biaya yang dari Tokopedia nggak ada sama sekalian, kan,” ucap dia. 

Analis Bloomberg Intelligence Nathan Naidu menulis dalam laporannya bahwa GOTO memang seakan rugi saat melepas saham Tokopedia karena aada potensi pasar e-commerce yang nilainya besar. Namun secara bersamaan Tokopedia mendapat keuntungan dari besarnya pengguna aktif TikTok di Indonesia.

“125 juta pengguna aktif TikTok bisa jadi akan meningkatkan kerja logistik, pembayaran, dan layanan perbankan, sehingga membantu GOTO dalam mengatasi ketidakstabilan likuiditas dan aksi bakar uang,” kata Nathan.

Terlebih, TikTok jadi mitra yang mampu mendukung marketing dengan pola bakar uang, dimana selama ini pelaku industri e-commerce melakukan cash burn demi menghasilkan pertumbuhan transaksi. Di sisi lain dalam panjang marketing yang jor-joran berimplikasi pada ketidaksehatan arus kas perusahaan.

Pangsa pasar E-commerce TikTok. (Dok: Bloomberg Intelligence, Momentum Works)

Shopee cs Jadi Ekspansif

Kesepakatan TikTok Tokopedia membuat sang lawan, Shopee melalui induk usahanya, Sea Ltd akan lebih aktif berinvestasi dalam jumlah besar demi menjaga persaingan, seperti disampaikan Fitch Solution BMI dalam laporan 14 Desember 2023.

TikTok Shop yang kembali masuk ke pasar Indonesia akan menguntungkan Tokopedia karena terdapat integrasi dari basis pengguna platform milik TikTok dan membangun aplikasi yang berpusat pada konten di sekitarnya.

Shopee ataupun pemain e-commerce lain berpeluang akan merespon aliansi TikTok-Tokopedia melalui peningkatan kemitraan ke lebih banyak merchant, mengefisienkan waktu pengiriman barang dan menawarkan pelayanan lebih canggih.

Persaingan di industri e-commerce turut menghadirkan ‘perang harga’ dimana banyak pelaku yang mencoba menarik konsumen dengan harga barang terjangkau di tengah tingkat pertumbuhan yang lambat; sekitar 2,9% per tahun selama periode lima tahun ke depan.


(fik/wep)

No more pages