Sebelumnya, sebuah akun bernama @Miduk17 mengunggah sebuah foto beras bansos berlogo Bulog di platform media sosial X, dulunya bernama Twitter. Dia menunjukkan beras bansos tersebut ditempelkan stiker besar yang menggambarkan sosok paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
"Melanggar Konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi utk Prabobro-Gibran," tulis pengguna akun tersebut di X.
Penjelasan Bulog
Sementara itu, Perum Bulog (Persero) menegaskan tidak pernah menggunakan atribut apapun dalam penyaluran beras SPHP.
“Bulog menjual beras SPHP tanpa atribut apapun kecuali atribut Bulog. Kami tegaskan juga bahwa beras SPHP hanya untuk konsumen akhir,” ujar Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya saat dihubungi, Jumat (26/1/2024).
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasinal Ganjar Pranowo-Mahfud MD (TPN Ganjar-Mahfud) mengaku juga akan memeriksa isu beras berstiket Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Mereka akan mengumpulkan informasi dan bukti untuk menjadi bahan pelaporan dugaan pelanggaran aturan Pemilu ke Bawaslu.
"Jadi kami membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan penelisikan atau investigasi mengenai hal ini," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
(prc/ain)