Sementara hari ini, seharusnya tekanan sudah lebih reda, kata analis. "Hari ini aksi jual di pasar SBN berpotensi tertahan karena sentimen positif dari pasar global yang didorong pernyataan bank sentral Eropa [ECB] yang lebih dovish dari ekspektasi pasar, juga penurunan inflasi headline PCE kuartalan," kata Fixed Income & Macro Strategist Mega Capital Sekuritas Lionel Prayadi dan Research Analyst Nanda Puput, dalam catatan yang dilansir Jumat (26/1/2024).
Inflasi PCE headline kuartal IV-2023 Amerika ada di 1,7% secara kuartaan, sedang inflasi inti PCE di 2% meskipun pertumbuhan ekonomi AS kuartal lalu lebih tinggi dari konsensus. "Rilis itu menyebabkan yield 10Y US Treasury dan Bund [obligasi negara Jerman] turun masing-masing -6 dan -5 bps menjadi 4.12% dan 2.29%. Jadi, kami prediksi yield INDOGB 10Y dan INDON hari ini akan konsolidasi," kata analis.
Rupiah juga berpeluang terkonsolidasi di rentang Rp15.750-Rp15.850/US$, menurut perkiraan analis.
(rui/aji)