Ada sekitar 71 ribu unit kendaraan elektrifikasi terjual di pasar otomotif nasional, 24% dari BEV dan 76% berasal dari jenis HEV atau Hybrid. Penjualan BEV meningkat 65% (year on year) sementara HEV meningkat 426% yoy.
“Ini hal positif bagi industri mobil karena permintaan EV meningkat, terutama dari sisi Hybrid,” kata dia.
Kedepan, tambah Tira, pasar otomotif akan semakin kompetitif, Astra akan terus mendorong penjualan kendaraan-kendaraan yang disukai oleh masyarakat Indonesia dan menawarkan nilai tambah bagi konsumen dengan meningkatkan customer experience melalui produk, jaringan omnichannel, dan layanan purna jual yang baik untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen.
“Hal ini penting bagi kami karena Konsumenlah pada akhirnya yang akan turut menentukan pasar otomotif kedepannya,” imbuhnya.
Analis JP Morgan Benny Kurniawan menilai, masuknya raksasa otomotif China Build Your Dreams (BYD) ke Indonesia akan menggerus pangsa pasar atau market share ASII 8% dalam dua tahun ke depan.
Dalam riset terbarunya per 24 Januari 2024, Benny memproyeksikan pangsa pasar Astra International (ASII) akan berkurang lebih cepat dari perkiraan JP Morgan karena pengiriman mobil BYD akan dimulai pada 24 Maret 2024. Padahal, BYD sebelumnya diperkirakan baru akan masuk Indonesia pada semester dua tahun ini.
Benny memberikan contoh kasus di Thailand yang sudah lebih dulu masuk pada 2023. Sepanjang tahun ini, 30 ribu unit BYD pada 2023 atau sekitar 4% dari pangsa pasar saat penjualan perdana BYD di negeri gajah putih tersebut.
(mfd/dhf)