Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Dekati Rp15.850/US$, Terlemah di Asia Pagi Ini

Redaksi
26 January 2024 09:14

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah semakin mendekati level support-nya pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (26/1/2024) di tengah dolar Amerika yang semakin menguat. Rupiah melemah terdalam di Asia di kala sebagian besar mata uang Asia dibuka menguat.

Rupiah spot dibuka melemah ke Rp15.843/US$, tergerus 18 basis poin dibanding level penutupan kemarin. Pelemahan rupiah berlangsung bersama-sama mata uang Asia lain seperti ringgit Malaysia yang melemah 0,01%, dong Vietnam 0,01% serta yuan China dan offshore. Pelemahan rupiah sejauh ini masih yang paling dalam di Asia.

Analisis teknikal menunjukkan rupiah berpotensi merosot nilainya menuju kisaran Rp15.855-Rp15.890/US$. Bila tekanan semakin besar, terdapat trendline garis putih pada level Rp15.935/US$ yang akan jadi support terakhir.

Tekanan pada rupiah hari ini bukan hanya imbas dari sentimen ketidakpastian politik dalam negeri yang telah menyeret jatuh mata uang kemarin. Penguatan lagi dolar AS pasca rilis data pertumbuhan ekonomi AS semalam menjadi faktor yang lebih dominan pagi ini. Amerika melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 sebesar 3,3%, lebih tinggi ketimbang prediksi pasar di 2% meskipun melambat dari capaian kuartal sebelumnya di 4,9%.

Pelaku pasar masih akan cenderung waspada menanti laporan inflasi PCE AS nanti malam yang akan memberikan konfirmasi arah bunga The Fed selanjutnya.