Angel Adegbesan—Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan inovator obat penurun berat badan telah menggeser kedudukan produsen mobil listrik sebagai saham yang wajib dimiliki pada tahun 2024, dimana Tesla telah kehilangan nilai kapitalisasi sebesar US$80 miliar (Rp1.240 triliun).

Investor Tesla cemas atas melambatnya pertumbuhan, membuat Eli Lilly & Co mampu menyalip produsen mobil tersebut dalam nilai pasar pada hari Kamis waktu setempat.

Lilly menjadi salah satu perusahaan terbaru yang melampaui Tesla menandakan adanya pergeseran selera investor. Pembuat dan pemasok mobil listrik tidak lagi membeli saham dengan janji penyerapan massal.

Sebaliknya, semua hal yang berkaitan dengan penurunan berat badan menjadi lebih disukai.