Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi isyarat akan menaikkan tingkat bunga kredit pada awal tahun ini, tepatnya kuartal pertama 2024. 

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan tak menaikkan tingkat bunga kredit pada tahun lalu, karena mempertimbangkan profitabilitas perusahaan yang memadai. Menurut Jahja, perusahaan juga masih memiliki dana yang cukup besar untuk menopang pendanaan perbankan, yakni dari obligasi fix rate dan surat berharga negara (SBN) yang dapat mengkompensasi kenaikan suku bunga kredit.

Meski demikian, lanjut Jahja, deposito berjangka naik cukup terbatas. Di sisi lain, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kemungkinan baru menurunkan suku bunga acuan pada kuartal kedua atau semester kedua tahun ini, yang akan diikuti oleh kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI). 

 mau tidak mau kuartal pertama lakukan penyesuaian tp tidak banyak, yg penting dunia usaha bisa menyerap dan beroperasional dan mendukung operasional dunia usaha dengan baik.

"Maka itu, mau tidak mau pada kuartal pertama kami lakukan penyesuaian, tapi tidak banyak. Hal terpenting adalah dunia usaha bisa menyerap dan kita mendukung operasional dunia usaha dengan baik," ujar Jahja dalam Konferensi Pers Kinerja BCA 2023, Kamis (25/1/2024).