Dalam kesempatan yang sama, ia juga memaparkan kinerja perekonomian Indonesia yang selama 8 kuartal berturut-turut berhasil tumbuh di atas 5% hingga Kuartal III-2023.
“Pertumbuhan ekonomi pada 2023 sudah cukup kuat, dan kita optimis pada 2024 akan lebih baik lagi. Apalagi pada Kuartal I-2024 ini kita akan menyambut hajatan Pemilu, tepatnya pada 14 Februari 2024. Tentunya hal ini akan menjadi momentum positif bagi Indonesia,” ungkap Susiwijono.
Selain itu, ia juga mengatakan pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sedang memetakan negara tujuan ekspor baru bagi Indonesia. Ia mengungkapkan, pihaknya sedang membidik kawasan Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan untuk menjadi tujuan ekspor baru.
Selanjutnya, ia menjelaskan akan melakukan sejumlah kerja sama perdagangan dengan berbagai lembaga internasional seperti, The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)
“Kita masih ada sedikit optimisme di 2024, beberapa kawasan yang menjadi tujuan ekspor kita. Kita harapkan mulai recover kembali, namun kemarin kita sudah mulai mencari non traditional market, kemarin teman-teman tim nasional mengajukan 12 negara tambahan,” jelasnya.
(azr/lav)