“Kementerian ESDM terus memonitor progres pelaksanaan proyek dan mengoordinasikan kebutuhan gas oleh PLN yang akan bertambah seiring selesainya proyek gasifikasi pada PLTMG tersebut secara bertahap mulai Desember 2024 hingga akhir 2026,” terangnya.
Selain gasifikasi pembangkit, upaya mengganti pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi berbasis energi baru terbarukan (EBT) juga sedang menjadi salah satu fokus pemerintah di bidang kelistrikan.
Kementerian ESDM pernah mengungkapkan akan mengkaji opsi pemberian insentif tarif listrik dalam program konversi pembangkit listrik yang juga disebut 'dedieselisasi' itu.
PLN sendiri sebelumnya tengah melakukan lelang dalam proyek 'dedielisasi' terhadap PLTD berbasis solar. Perusahaan setrum negara itu akan menyasar 94 lokasi yang dibagi dalam dua klaster wilayah; barat dan timur Indonesia.
Secara keseluruhan, setidaknya ada sekitar 5.200 unit PLTD berkapasitas 2,37 gigawatt (GW) di 2.130 lokasi yang akan dialihkan melalui program konversi tersebut.
(wdh)