Logo Bloomberg Technoz

Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) yang anjlok 24,8% PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) yang jatuh 24,6%, dan PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang ambruk 20,5%.

Bursa Saham Asia juga kompak menapaki jalur hijau penguatan. Pada pukul 12.35 WIB siang hari, Shanghai Composite (China) terbang 2,65%, Shenzhen Comp. (China) menguat 2,48%, Hang Seng (Hong Kong) menguat 1,97%, TW Weighted Index (Taiwan) melonjak 0,68%, KLCI (Malaysia) terapresiasi 0,53%, Nikkei 225 (Tokyo) dengan kenaikan 0,16%, Topix (Jepang) terapresiasi 0,13%, PSEI (Filipina) menguat 0,02%, dan juga KOSPI (Korea Selatan) yang menguat 0,02%.

Sementara di sisi yang berseberangan hanya sedikit yang melemah, SETI (Thailand) turun 0,34%, dan Straits Time (Singapura) melemah 0,22%. 

Sentimen positif utamanya datang dari China. Mengutip Bloomberg News, Bank Sentral China atau People's Bank of China (PBOC) mengatakan akan memangkas rasio cadangan wajib (Reserve Requirement Ratio/RRR) untuk Bank dan mengisyaratkan akan melakukan lebih banyak lagi.

Gubernur PBOC Pan Gongsheng mengatakan pada Rabu bahwa RRR akan dipangkas 0,5 poin persentase pada 5 Februari untuk menyediakan 1 triliun yuan (sekitar US$140 miliar) likuiditas jangka panjang ke pasar.

Pasca pengumuman, regulator menambahkan akan ada lebih banyak langkah untuk memperkuat pasar properti dan saham yang sedang lesu.

Sentimen itu juga datang dari kabar positif dari Pemerintah China yang tengah mempertimbangkan paket penyelamatan dengan jumlah yang besar, sering dipandang sebagai proxy yang lebih likuid untuk paparan terhadap China.

Pemerintah China sedang mendiskusikan lebih lanjut terkait dengan paket tindakan stimulus senilai 2 triliun yuan (setara US$278,53 miliar) untuk menstabilkan pasar sahamnya.

Perdana Menteri Li Qiang baru-baru ini memimpin rapat kabinet negara tersebut, yang menyerukan diambilnya "Langkah-langkah yang lebih kuat dan efektif untuk menstabilkan pasar dan meningkatkan kepercayaan pasar."

(fad)

No more pages