Logo Bloomberg Technoz

Lambatnya Ekosistem EV RI Juga Jadi Pemicu Anjloknya Harga Nikel

Mis Fransiska Dewi
25 January 2024 14:15

Perdana Bagi Indonesia, NCKL Memproduksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat (Dok Perusahaan)
Perdana Bagi Indonesia, NCKL Memproduksi Bahan Baterai Kendaraan Listrik: Nikel Sulfat (Dok Perusahaan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Masih rendahnya penyerapan nikel produksi Indonesia menjadi salah satu pemicu kondisi oversupply atau kelebihan pasokan. Kondisi ini yang membuat harga nikel global jatuh.

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy memprediksi tekanan itu kemungkinan belum bisa mereda hingga akhir tahun ini. Pasalnya, produksi nikel meningkat, tetapi tanpa disertai kenaikan permintaan.

"[Harga nikel] tidak akan kembali lagi ke level yang paling tingginya pada 2022, karena sekarang ini selain oversupply,” ujarnya, dikutip Kamis (25/1/2024).

Dia tidak menampik, anjloknya harga nikel dunia salah satunya dipicu dari Indonesia yang merupakan salah satu produsen nikel dunia terbesar.

Di tengah kondisi oversupply, sayangnya akselerasi pengembangan ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia tidak secepat yang diharapkan.