Logo Bloomberg Technoz

Menteri Kominfo Ungkap Alasan Internet di Indonesia Lemot Banget

Muhammad Fikri
25 January 2024 11:05

Ilustrasi pemerataan jaringan telekomunikasi dan internet. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pemerataan jaringan telekomunikasi dan internet. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan kecepatan internet di Indonesia perlu ditingkatkan lewat berbagai cara, termasuk  lewat investasi pada belanja modal para pemain di industri telekomunikasi.

Utamanya peningkatan kapasitas gelaran jaringan 5G. Namun, investasi ini membutuhkan dana berkali-kali lipat dibandingkan jaringan di versi sebelumnya.

Pada bagian lain operator telekomunikasi diharapkan pada tarif layanan yang selalu turun, seperti terungkap pada data  Direktorat Telekomunikasi Ditjen PPI Kominfo, terang Budi Arie. Tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atau Compounded annual growth rate (CAGR) diklaim turun 17,72% selama periode tahun 2017 hingga 2023.

Sementara beban biaya penyelenggaraan operator seluler menghabiskan raihan pendapatan. Pada kuartal kedua tahun lalu porsi biaya sekitar 70%-106% omzet. “Sehingga kecil peluang bagi operator seluler untuk menurunkan lagi tarif mobile broadband seperti periode-sebelumnya. Penerapan tarif ke depan perlu mempertimbangkan CAPEX untuk penggelaran 5G yang besarnya beberapa kali lipat dari CAPEX 4G,” jelas dia, dilansir Kamis (25/1/2024).

“Makin besar permintaan layanan dari pengguna diperlukan upaya untuk mengurangi beban operator agar dapat memperbaiki dan memperluas layanannya.”