Matthew Boesler - Bloomberg News

Bloomberg, Para peramal ekonomi yang mengikuti perkembangan ekonomi AS merasa mereka berada di tempat yang familiar setelah laporan penjualan ritel terbaru. Mereka merevisi estimasi tentang Produk Domestik Bruto (PDB) naik lebih tinggi.

Data triwulanan PDB yang akan dirilis Kamis (25/1/2023) ini dari Biro Analisis Ekonomi diperkirakan menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 2% dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, didorong oleh pertumbuhan 2,5% dalam belanja rumah tangga.

Pertumbuhan dan pengeluaran tersebut lebih kuat daripada perkiraan sebagian besar ekonom ketika kuartal ini dimulai, dan akan mengikuti serangkaian kejutan positif sepanjang tahun lalu yang menggagalkan prediksi resesi yang tersebar luas. Sekarang, dengan inflasi yang surut dengan cepat, banyak yang melihat potensi bagi konsumen AS untuk terus membawa ekonomi pada tahun 2024 juga.

"Inflasi melambat relatif cepat. Pasar tenaga kerja melambat, tetapi tidak melambat secepat itu. Efek bersih dari itu akan terus meningkatkan pendapatan riil," kata Neil Dutta, kepala ekonomi di Renaissance Macro Research. "Ini bukan ekonomi yang menyala pada semua silinder, tetapi ini adalah ekonomi yang menyala pada silinder yang cukup."