"Keyakinan juga didukung oleh harapan inflasi yang lebih rendah pada tahun 2024, mengurangi tekanan biaya hidup dan memfasilitasi penurunan suku bunga," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global Market Intelligence, dalam sebuah pernyataan, seperti yang diwartakan oleh Bloomberg News.
Data ekonomi selanjutnya akan terbit anti malam, pasar global menanti rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang diperkirakan melambat pada kuartal IV-2023 di angka 2%—2,3%, dari sebelumnya mencapai 4,9%.
Keyakinan pasar akan dimulainya pivot suku bunga acuan The Fed pada Maret makin menyusut tinggal 40% bergeser pada Mei dengan probabilitas yang menguat hingga 53,2%.
Adapun, Senin pekan depan The Fed akan menggelar rapat Komite Terbuka yang diprediksi masih akan mempertahankan bunga di 5,5%.
"Sejujurnya semuanya bergantung pada data yang masuk sekarang, dan ada banyak rilis data yang berpotensi signifikan dalam beberapa minggu ke depan yang dapat mengubah kemungkinan pemangkasan suku bunga Maret ke arah manapun," tulis Paul Ashworth, Kepala Ekonom Amerika Utara di Capital Economics.
"Kami masih merasa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan-pertemuan mendatang,” tambahnya.
(fad)