Logo Bloomberg Technoz

Perusahaan telah berupaya menstabilkan produksi Boeing 737 dengan kecepatan 38 jet dalam sebulan sebelum kecelakaan Alaska Airlines. Kala itu, steker pintu terlepas di tengah penerbangan. Mereka juga telah memberi sinyal kepada para pemasok akan mulai mempercepat produksi di akhir kuartal pertama.

FAA juga menghentikan pekerjaan pada jalur perakitan akhir Boeing 737 yang direncanakan di pabriknya di Everett.

“Ini tidak akan kembali ke bisnis seperti biasa untuk Boeing,” kata Administrator FAA Mike Whitaker dalam pernyataan itu. “Kami tidak akan menyetujui permintaan apa pun dari Boeing untuk ekspansi produksi atau menyetujui jalur produksi tambahan untuk Boeing 737 Max sampai kami yakin bahwa masalah kontrol kualitas yang ditemukan selama proses ini diselesaikan.”

Keputusan tersebut meningkatkan krisis yang semakin menjamur di raksasa dirgantara itu sejak panel terlepas dari Boeing 737 Max 9 baru yang dioperasikan oleh Alaska Airlines tak lama setelah lepas landas pada 5 Januari.

Meskipun tidak ada penumpang atau awak yang terluka parah, kecelakaan dan pengungkapan perangkat keras longgar yang ditemukan pada jet Max 9 lain yang dilarang terbang telah menempatkan Boeing di bawah pengawasan ketat oleh FAA, pelanggan, dan publik yang menggunakan jasa penerbangan.

Boeing bercita-cita mengembalikan produksi 737, yang merupakan sumber pendapatan dan laba utama perusahaan, ke tingkat pra-Covid pada pertengahan dekade. Peningkatan produksi diperlukan untuk meningkatkan pendapatan yang akan membantu melunasi beban utang Boeing.

Pesawat jet Boeing 737 Max. (Dok: Bloomberg)

Untuk membantu mendorong output bulanan pesawat lorong tunggal (single-aisle aircraft) ke tingkat yang lebih tinggi, Boeing telah memasang jalur perakitan akhir keempat di pabrik Everett, tempat mereka membangun jet widebody seperti 747. Jalur baru ini akan menjadi yang pertama untuk memproduksi 737 di luar pabrik Renton.

Seorang juru bicara Boeing tidak segera menanggapi permintaan komentar. Saham Boeing jatuh sebanyak 4,5% dalam perdagangan after-hours.

Pada saat yang sama, operator Boeing 737 Max 9 United Airlines Holdings Inc dan Alaska Air Group Inc dapat melanjutkan penerbangan dengan pesawat tersebut setelah menjalani pemeriksaan. Pesawat telah dilarang terbang sejak 6 Januari.

Alaska Airlines mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu, perusahaan berencana menerbangkan kembali Boeing 737 Max 9 pada 26 Januari, dengan pemeriksaan pada 65 armada telah selesai pada 2 Februari. Pemeriksaan memakan waktu sekitar 12 jam per pesawat, mungkin lebih lama.

United akan melanjutkan penerbangan Boeing 737 Max 9 mulai 28 Januari.

“Tinjauan menyeluruh dan mendalam yang diselesaikan tim kami setelah beberapa minggu pengumpulan informasi memberi saya dan FAA kepercayaan diri untuk melanjutkan ke fase inspeksi dan pemeliharaan,” kata Whitaker dari FAA dalam pernyataannya.

(bbn)

No more pages