Sementara dalam akun Instagram @officialkpk pada 7 Maret 2023 diterakan bahwa KPK menyebut menemukan masalah tata kelola jalan tol di Indonesia. KPK kemudian menuliskan dalam caption-nya sebagai berikut:

"Sejak tahun 2016, pembangunan jalan tol mencapai 2.923 Km dengan rencana nilai investasi sebesar Rp 593,2 T. Dalam tata kelolanya, KPK menemukan adanya titik rawan korupsi seperti lemahnya akuntabilitas lelang pengusahaan jalan tol, terjadinya benturan kepentingan hingga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang tidak melaksanakan kewajibannya. Hal tersebut berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara hingga Rp 4,5 triliun,"

"KPK kemudian menyampaikan evaluasi dan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk memperbaiki tata kelola jalan tol serta menutup titik rawan korupsi."

Diketahui menurut datak KPK, sejak tahun 2016 pembangunan jalan tol di Indonesia mengalami peningkatan dengan panjang hingga 2.923 Km dengan 33 ruas jalan tol dan nilai investasi Rp 593 triliun.

Temuan masalah tata kelola jalan tol disebutkan KPK antara lain dalam proses perencanaan, proses lelang dan proses pengawasan.

"Lemahnya pengawasan mengakibatkan sejumlah BUTJ tidak membayarkan kewajibannya hingga berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara hingga Rp 4,5 triliun."

(ezr)