Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (25/1/2024), berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan wait and see atas respons pasar terhadap data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) pekan ini, termasuk data pertumbuhan, sebagai petunjuk dan arah keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (24/1/2024), IHSG mencatat pelemahan 28,4 poin atau 0,39% dan menutup perdagangan pada level 7.227,82.

Secara teknikal, IHSG berpotensi bangkit dari support-nya dari area level 7.210—7.200. Jika terus kuat berada di atas support tersebut, pergerakan IHSG akan rebound dengan target penguatan terdekat pada level 7.270—7.300, sebagai resistance potensial.

Untuk resistance selanjutnya ada trendline menarik pada level 7.340 yang jadi target dalam time frame daily.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Data S&P Global Composite PMI Amerika Serikat makin menguat menjadi 52,3, terutama dipicu oleh aktivitas jasa yang lebih kuat, daripada sebelumnya 50,9 di mana angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.