Ia beralasan penurunan angka kemiskinan itu terjadi akibat pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pada daerah tersebut. Ia juga mengatakan, bahwa terdapat Politeknik yang dibangun pada daerah tersebut untuk terus bisa meningkatkan taraf kehidupan Masyarakat.
“Tapi itu saja tidak cukup, disana ada Politeknik kita dirikan disitu, gurunya juga kelas-kelas, dari ITB dari UI. Mereka langsung praktik di industrinya bahkan ada yang dikirim ke Tiongkok agar belajar teknologi lebih advance lagi,” katanya.
Terakhir, Luhut juga menegaskan bahwa para lulusan dari Politeknik tersebut saat ini ada yang bekerja pada bagian pembangunan smelter di Sulawesi atau tempat lainnya. Menurutnya, pendidikan merupakan pondasi penting dari suatu industri dan tidak jarang ditemui Politeknik bermutu di luar Pulau Jawa.
“Proses suatu industri tidak lepas dari kualitas pendidikan, kita mana pernah punya Politeknik bermutu di luar jawa. Ayo tunjukin coba jangan bohong pergi lihat sana,” pungkasnya.
Sebelumnya pada debat Cawapres beberapa hari lalu, Cak Imin juga mengatakan bahwa rakyat Sulawesi Tengah tidak menikmati dampak dari pertumbuhan ekonomi yang tercatat tumbuh sampai 13% pada daerah tersebut.
"Kita saksikan dalam proses penambangan kita. Hilirisasi pun dilakukan secara ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, dan tenaga asing mendominasi," ungkapnya.
(azr/spt)