Won Korea Selatan di pasar spot juga melemah tapi lebih kecil hanya 0,31%. Sedang mata uang ASEAN pelemahannya tidak separah rupiah di mana dong Vietnam melemah 0,2%, lalu ringgit dan peso masing-masing melemah 0,08% dan 0,28%.
Tekanan pada rupiah terutama datang dari peningkatan ketidakpastian politik dalam negeri jelang Pemilu 2024 yang mendorong pelaku pasar melakukan risk-off baik di pasar saham maupun di pasar obligasi.
Indeks Harga Saham Gabungan sempat anjlok hampir 1% hari ini dan akhirnya ditutup melemah 0,39%. Sedangkan yield SUN di semua tenor naik terutama tenor 3 tahun dan 15 tahun yang naik masing-masing 2,2 basis poin dan 2 basis poin. Sedang tenor pendek 2 tahun yield-nya turun 2,5 basis poin.
Selain itu, rupiah juga tertekan akibat banyak permintaan dolar AS dari korporasi yang secara historis meningkat di akhir bulan. Selain itu, sentimen global memang tengah melambungkan pamor dolar AS sejurus dengan sikap hati-hati pelaku pasar jelang rilis tiga data penting di sisa pekan ini yaitu data PMI manufaktur AS, pertumbuhan ekonomi AS dan inflasi PCE yang akan memberikan dasar lebih jelas bagi ekspektasi bunga global.
"Pelemahan rupiah belakangan ini terlihat 'berlebihan' karena nilai tukar mendekati level yang terlihat pada Oktober ketika bank sentral turun tangan membendung aksi jual," kata Alex Loo, Strategist di TD Securities seperti dilansir oleh Bloomberg News, Rabu (24/1/2024).
Hari ini, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal melaporkan realisasi investasi langsung pada kuartal IV 2023 tercatat sebesar Rp365,8 triliun atau naik 16,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sedang secara keseluruhan tahun lalu, investasi tumbuh 13,7% year-on-year, turun tajam dibanding capaian pertumbuhan 2022 yang mencapai 44,2%.
Namun, Menteri Investasi Bahlil Lahdalia mengakui realisasi investasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan masih belum terlaksana. Pada penyampaian kinerja investasi tahun 2023, Bahlil menyatakan bahwa target penciptaan lapangan kerja masih belum mencapai target di mana hanya tercipta 1,8 juta lapangan kerja.
(rui)