Anisah Shukry - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada hari Rabu. Hal ini memberikan ruang bagi mereka untuk bertindak jika tekanan harga meningkat setelah pemerintah memangkas subsidi bahan bakar akhir tahun ini.

Bank sentral mempertahankan suku bunga kebijakan (overnight policy rate/OPR) pada 3% pada rapat pertemuan kebijakan moneter pertama tahun ini, seperti yang diprediksi oleh seluruh 21 ekonom dalam survei Bloomberg. BNM terakhir menyesuaikan biaya pinjaman pada bulan Mei, ketika mereka menaikkan benchmark sebesar 25 basis poin.

Bank sentral mengatakan meskipun pertumbuhan diperkirakan akan meningkat tahun ini, risiko eksternal tetap ada.

“Prospek pertumbuhan masih rentan terhadap risiko penurunan, terutama dari eskalasi ketegangan geopolitik, inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, dan peningkatan volatilitas di pasar keuangan global,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan. “Komite Kebijakan Moneter (MPC) tetap waspada terhadap perkembangan yang sedang berlangsung untuk menginformasikan penilaian terhadap outlook inflasi dan pertumbuhan domestik.”