Hagari mengatakan bahwa sebagian besar tentara Israel tewas di dalam gedung, sementara dua tentara lainnya tewas dalam serangan roket kedua. Selain itu, militer Israel terus menyelidiki peristiwa di Jalur Gaza.
Jumlah korban yang disebabkan oleh serangan roket itu diperkirakan akan menambah momentum baru untuk meminta pemerintah Israel untuk menghentikan serangannya di Jalur Gaza. Banyaknya korban di pihak Israel telah memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk menghentikan operasi militer mereka.
Selain itu, Hagari mengklaim bahwa lebih dari 100 militan telah dibunuh oleh pasukan Israel di area Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan dalam 24 jam terakhir.
Pada 7 Oktober 2023, Hamas melakukan serangan mengejutkan terhadap Israel, yang mengakibatkan perang di Jalur Gaza. Para pejabat Tel Aviv melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 250 orang lainnya disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas setelah serangan itu dan memulai gempuran tanpa henti terhadap Jalur Gaza, yang menyebabkan banyak kematian dan kehancuran.
Lebih dari 25.000 orang telah meninggal karena serangan Israel yang berkelanjutan selama beberapa bulan terakhir, menurut laporan terbaru dari otoritas kesehatan Gaza. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak.
(ros/roy)