Logo Bloomberg Technoz

Harga Anjlok Akibat Oversupply, Saham Nikel Ikut Jeblok

Muhammad Julian Fadli
24 January 2024 11:34

Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Nikel (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga nikel terjun bebas sepanjang awal tahun ini, di tengah isu kelebihan suplai (oversupply) dunia terhadap komoditas mineral logam itu akibat dibanjiri pasokan yang melimpah dari produsen utama, termasuk Indonesia, saat permintaan merosot. Tren koreksi harga nikel berimbas ke emiten di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Pada Rabu (24/1/2024) pukul 11.30 WIB, harga saham emiten nikel berguguran. Dalam pantauan, saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) ambles 6,06% ke posisi Rp620/saham.

Kemudian saham PT Harum Energy Tbk (HRUM), emiten yang terus memperluas bisnis pertambangan nikel ikut melemah 4,04% ke posisi Rp1.185/saham. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) drop 2,79% ke posisi Rp1.565/saham.

Pergerakan Harga Saham MBMA pada Rabu 24 Januari (Bloomberg)

Senada dengan kontraksi yang terjadi pada saham nikel, PT Pam Mineral Tbk (NICL) turun 0,98% ke posisi Rp202/saham, juga dengan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) terdepresiasi 0,52% ke posisi Rp940/saham.

Berikutnya saham PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) dan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih sulit untuk melaju, di mana masih bergerak stagnan sama dengan harga penutupan kemarin, yang masing-masing ada di harga Rp366/saham dan Rp3.940/saham.