Logo Bloomberg Technoz

Bila level itu jebol juga, rupiah bisa kian terjerembab melemah ke Rp15.800/US$.

Rupiah melemah terdalam di Asia pagi ini 24 Januari 2024 (Bloomberg)

Pelemahan rupiah dan mata uang Asia pagi ini tertekan dolar AS yang kembali naik daun dengan penguatan hingga 0,3% semalam di tengah sikap pelaku pasar yang makin waspada jelang rilis berbagai data ekonomi penting AS.

Sentimen pasar obligasi global berbalik arah menjadi bearish semalam dengan yield Treasury, surat utang AS, naik ke 4,13% untuk tenor 10 tahun. Indeks harga obligasi emerging market juga tergerus 0,3%. Amerika akan melaporkan data PMI manufaktur yang diprediksi masih mengalami kontraksi pada Januari sebesar 47,9.

"PMI jasa AS diperkirakan masih ekspansi dengan laju lebih lambat, sedangkan pertumbuhan ekonomi AS kuartal IV-2023 diperkirakan melambat jadi 2% dari tadinya 4,9%," kata Lionel Prayadi, Fixed Income and Macro Strategist Mega Capital Sekuritas dalam catatan untuk klien pagi ini. 

Adapun inflasi PCE Amerika yang juga akan diumumkan pekan ini sebelum gelar rapat The Fed pekan depan, diprediksi melambat menjadi 3% dengan laju inflasi bulanan 0,2%. "Sentimen ini akan menekan pasar surat utang negara dan membawa rupiah melemah ke kisaran Rp15.650-Rp15.750/US$," kata analis. 

Menteri mundur

Selain faktor eksternal yang menekan mata uang Indonesia, panasnya perpolitikan dalam negeri jelang kian dekat jadwal Pemilu dan Pilpres 2024 juga membebani pamor aset-aset pasar domestik. 

Santer beredar kabar kemunduran beberapa menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Semalam, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan yang juga berlaga dalam Pilpres sebagai calon wakil presiden Mahfud MD melontarkan pernyataan gamblang terkait niat mundur dari kabinet dalam waktu dekat.

Pernyataan itu menguatkan spekulasi yang banyak beredar di pasar belakangan ini di mana sejumlah menteri disebut telah bersiap mundur termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. "Bila SMI [Sri Mulyani Indrawati] sampai mundur, pasar akan terguncang," kata salah satu pelaku pasar yang enggan disebutkan namanya menanggapi rumor yang sudah kuat terdengar dalam beberapa pekan terakhir.

Sri Mulyani sudah sempat merespon isu tersebut. Jumat pekan lalu setelah rapat kabinet di Istana, Sri Mulyani menjawab singkat pertanyaan para jurnalis dan menebar senyum. "Saya masih bekerja," kata Sri Mulyani.

Istana juga menepis isu tersebut. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah isu adanya beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju yang ingin mundur. Dia mengklaim seluruh menteri masih fokus bekerja untuk menyelesaikan sejumlah program Presiden Joko Widodo.

"Semua menteri fokus bekerja untuk membantu presiden," kata Ari dalam rekaman video, Senin (22/1/2024).

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Rabu 24 Januari (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages