"Lingkup yang akan dibangun PTBA adalah train loading system dan coal handling facility. Sementara, PT KAI menyiapkan dermaga dan sarana transportasinya atau gerbong. Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV 2024,” tulis PTBA.
Hal lain, perusahaan mengembangkan fasilitas angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton/ tahun. Fasilitas ini akan beroperasi pada kuartal III-2026.
Fasilitas angkutan baru diharapkan dapat mendukung kerjasama BUMN rantai pasokan batu bara dalam meningkatkan ketahanan listrik nasional.
Sepanjang 2022, laba bersih PTBA naik 68% menjadi Rp 12,56 triliun. Meningkatnya angka pendapatan Bukit Asam dikontribusi oleh pertumbuhan penjualan batu bara sebesar 45% secara tahunan menjadi Rp 42,01 triliun. Penjualan kepada MIND ID Trading Pte. Ltd meningkat 132%. Penjualan kepada PLN meningkat 43% secara tahunan.
PTBA juga menorehkan keuntungan pada pos nilai tukar mata uang asing senilai Rp 209 miliar, di mana periode sebelumnya perseroan merugi Rp 122 juta. Pendapatan atas kompensasi royalti juga tercatat Rp 57 miliar, di mana pada 2021 PTBA tidak membukukan pendapatan tersebut.
(tar/wep)