Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Iran telah mengeksekusi seorang pria bernama Mohammad Ghobadlou (23 tahun) pada Selasa pagi. 

Menurut laporan Mizan, kantor berita milik badan peradilan Iran, Ghobadlou dituduh melakukan "kejahatan di muka bumi" dengan dakwaan membunuh seorang polisi dalam protes anti-pemerintah yang terjadi setelah kematian Mahsa Amini (22 tahun) pada September 2022.

Pengacara Ghobadlou, Amir Raisian, menyatakan putusan ini ilegal dan Ghobadlou berhak mengajukan banding serta mendapatkan hak atas persidangan ulang. Hal ini terjadi setelah Mahkamah Agung Iran sebelumnya sempat membatalkan hukuman mati terhadap Ghobadlou.

Eksekusi ini menjadi babak lanjutan dalam tindakan keras pemerintah terhadap protes yang berlangsung selama berbulan-bulan di Iran. Kelompok hak asasi manusia memperkirakan lebih dari 500 orang tewas dalam tindakan represif pemerintah, menyusul kematian Amini yang ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat bagi perempuan.