“Di tahun 2024 ini harapan kita setidaknya realisasinya sama sekitar 18 triliun, sukur-sukur bisa lebih,” jelasnya. “Tentu saja ini membutuhkan koordinasi kerjasama dari berbagai pihak.”
Realisasi kerja LMAN menjadi upaya bersama Pemerintah Daerah (Pemda), Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk Kemen ATR/BPN, Kemen PUPR, KJPP, hingga KPPIP.
Catatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak Rp3,7 Triliun
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah membukukan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp3,7 triliun sepanjang tahun 2023. Nilai tersebut berasal dari realisasi treasury sebesar Rp2,5 triliun dan properti Rp 1,2 triliun.
“Selama tahun 2023, PNBP yang berhasil dikumpulkan LMAN sebesar Rp3,7 triliun itu meningkat 48% dibandingkan tahun sebelumnya,” terang Basuki Purwadi.
Adapun, pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur senilai Rp18,2 triliun di 2023. Realisasi pendanaan lahan meningkat sebesar 13,4% untuk keseluruhan Proyek Strategis Nasional (PSN) dibandingkan tahun sebelumnya.
Basuki Purwadi menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2023, LMAN telah berhasil mengoptimalisasi 115 aset yang terdiri dari 52 unit apartemen dan 63 aset dalam bentuk non-apartemen.
Selanjutnya, jumlah aset yang dikelola LMAN saat ini mencapai 302 aset yang terdiri dari Kilang LNG Arun, Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 105 ruko/gudang, 16 gedung, 20 tanah, dan 8 rumah.
Sementara jumlah aset yang siap untuk dipasarkan sebanyak 47 aset terdiri dari 35 unit apartemen dan 12 unit non-apartemen.
Selain menghasilkan manfaat finansial, optimalisasi aset negara tersebut juga menghasilkan manfaat non finansial berupa cost saving.
Manfaat non finansial diperoleh dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah senilai Rp111 miliar. Terdapat pula manfaat sosial ekonomi dari pemanfaatan aset negara yang telah dikuantifikasi pada 2023 sebesar Rp51 miliar.
Contoh, secara sederhana saat terdapat aset yang dikelola LMAN digunakan untuk Kementerian, Lembaga, ataupun Institusi tertentu untuk melakukan tugasnya, maka instansi tersebut bisa tidak dikenakan biaya apapun ataupun diberikan pengurangan biaya.
“LMAN memberikan dampak sosial ekonomi, aset-aset LMAN digunakan mitra, kita tidak menerapkan atau tidak mengenakan biaya 100%, tapi ada faktor penyesuaiannya. Kita hitung selama 2023 nilainya sebesar Rp51 miliar,” lanjutnya.
Tak hanya itu, melalui kerja sama konsultasi aset, LMAN telah menyusun analisis kajian pemanfaatan aset dengan menghasilkan 19 proyek kajian di tahun 2023. Langkah LMAN melalui platform AESIA mencatatkan close deal untuk lima aset LMAN dan satu aset mitra dengan nilai Rp6,4 miliar.
Sebagai informasi, optimalisasi aset negara yang dilakukan LMAN dilakukan melalui kerja sama dengan pengelola aset di Kementerian/Lembaga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU), melalui kerja sama konsultasi aset (advisory) maupun kerja sama pemanfaatan aset melalui platform digital AESIA.
(del/wep)