"Menurut saya, program ini penting sekali, karena program ini betul-betul menyentuh masyarakat. Ini membuka peradaban baru dan mencerahkan masyarakat. Terasa sekali perubahannya, terasa sekali dampaknya, secara keberdayaan masyarakat juga merasa memiliki sebuah kekuatan yang lain," kata Eddy.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menjelaskan adanya program BPBL ini merupakan wujud dari kehadiran negara memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses listrik.
"Lima tahun lalu masih ada 2,5 juta masyarakat di Indonesia ini yang tidak mendapatkan akses listrik. Kami bersama PLN memetakan dan mencari solusinya, ternyata untuk bisa menyambung listrik ke rumah warga, terutama di wilayah terpencil anggarannya besar. Untuk itu, lewat dukungan dari Komisi VII, kita bisa merealisasikannya. Ini sangat bermanfaat dan kami berharap tahun depan, program ini bisa terus dilanjutkan," kata Jisman.
Jisman mengatakan tahun 2025 targetnya seluruh masyarakat di Indonesia mendapatkan akses listrik. Akses listrik mampu mendorong minat belajar anak-anak sekolah, perekonomian masyarakat desa juga semakin meningkat sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Walikota Bogor Dedie Abdu Rachim mengapresiasi upaya PLN dan pemerintah. Program BPBL ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Program ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor. Terima kasih untuk PLN, Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI," tegas Dedie.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Edi Srimulyanti menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan di seluruh tanah air melalui pemerataan listrik. Kehadiran listrik PLN melalui BPBL ini diharapkan mampu mendorong roda perekonomian dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sepanjang tahun 2023 ini PLN menjalankan program sambung listrik gratis kepada 125 ribu rumah tangga di 32 Provinsi di Indonesia.
"Hingga hari ini, Alhamdulillah kami telah menuntaskan seluruhnya, bahkan mencapai 105 persen dari target dengan jumlah 131.600 rumah tangga mendapatkan listrik 24 jam," jelas Edi.
Khusus untuk di Jawa Barat, kata Edi ada 24 ribu rumah tangga yang mendapatkan program ini, sementara untuk Kota Bogor terdapat 2.580 rumah tangga.
Edi juga menjelaskan lewat upaya ini PLN melaksanakan akses energi yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Melalui nyala listrik yang baik, diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Ke depannya PLN bersama dengan mitra kerja dan stakeholder terkait akan terus bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM yakni program BPBL," kata Edi.
(tim)