"Ketika kita berbicara tentang transisi energi, kita harus memikirkan banyak aspek, kita tidak bisa hanya berbicara tentang lingkungan hidup tetapi juga sosial, ekonomi, politik, dan situasi lainnya, termasuk tenaga kerja dan sumber daya manusianya," ungkap Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto dalam kesempatan yang sama.
Dia mengatakan, karyawan PLN telah menjalani program pelatihan hingga pendidikan, baik dalam negeri maupun luar negeri, untuk melakukan studi dari soal keamanan dan ketahanan energi dari negara-negara maju. Sehingga, SDM PLN yang ada bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat untuk menjalankan misi akselerasi transisi energi di tanah air.
"Kini PLN mempersiapkan beberapa pegawai untuk menjalani pendidikan formal baik pelatihan maupun workshop dan studi komprehensif, serta magang di mitra strategis kami untuk mendapatkan pengalaman yang baik," ujar Didi.
Dia mencatat, pihaknya telah mengirimkan setidaknya sekitar 300 pegawai untuk mendapatkan gelar master. Dari mereka juga ada yang belajar hingga ke luar negeri seperti Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
"Gagasan ini memerlukan DNA baru pegawai PLN, yang secara tradisional PLN mempunyai pengetahuan dan kapasitas mengenai pembangkit listrik berbasis fosil. Oleh karena itu untuk menghadapi transisi energi, Direktorat SDM mempersiapkan seluruh SDM untuk menyukseskan transisi energi," jelasnya.
Didi menekankan bahwa PLN terus meningkatkan program capacity building bagi seluruh insan PLN. Menurut dia, PLN terus berinvestasi dalam pembangunan energi terbarukan dan mendukung modal untuk aspek transisi yang adil seperti pelatihan dan rehabilitasi pembelajaran.
"Untuk menjadikan PLN perusahaan yang kokoh dan agile, kita membutuhkan SDM terbaik di setiap bidang. Program tugas belajar ini menargetkan 15% pegawai PLN berpendidikan Magister dan Doktoral," pungkas Didi.
Dalam 3 tahun terakhir PLN terus menjalankan transformasi perusahaan berbasis digital mulai dari energi primer, pembangkitan, transmisi, distribusi, sistem keuangan, sistem pengadaan hingga pelayanan pelanggan. Transformasi digital ini mampu meningkatkan efisiensi perusahaan termasuk di dalamnya pada sumber daya manusianya.
Di balik transformasi berbasis digital tersebut PLN juga terus meningkatkan kapasitas SDM dan budaya perusahaan yang unggul untuk menghadapi tantangan transisi energi ke depan. Serta, tidak dapat dipungkiri bahwa semua karyawan PLN bekerja untuk satu tujuan, yaitu kepuasan pelanggan.