Bloomberg Technoz, Jakarta - Transsion Holdings merupakan produsen baru pada kalangan ponsel pintar Android asal China yang menjadi kuda hitam bagi para pesaing bisnis ponsel pintar lainnya seperti Apple, Samsung, hingga Xiaomi. Transsion Holding mengeluarkan tiga brand ponsel pintar Android, diantaranya Infinix, TECHNO, dan itel.
Brand smartphone Transsion menyasar target pasar masyarakat menengah kebawah dan menawarkan dengan harga terjangkau. Dilansir dari International Data Corporation (IDC), Transsion mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 68% pada akhir kuartal tahun 2023.
Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai brand-brand tersebut.
Infinix
Infinix didirikan pada tahun 2013. Target pasar Infinix adalah kalangan menengah ke bawah. Infinix menghadirkan performa tinggi dengan harga yang terjangkau menjadi daya tarik pembeli.
Salah satu ponsel Infinix yang sempat ramai dipasar ponsel android adalah Infinix Note 30 Pro. Ponsel tersebut memiliki spesifikasi 68 watt fast charging, dan 15 watt wireless charge dengan kapasitas baterai 5000mAh.
Infinix Note 30 Pro dilengkapi dengan prosesor helio G99 ultra power, dan dilengkapi dual speaker yang didukung JBL dan Hi-Res. Ponsel tersebut dilengkapi layar AMOLED eye-care display, serta refresh rate mencapai hingga 120 Hz. Infinix Note 30 Pro dibanderol dengan harga sekitar Rp2,6 juta.
Selain Infinix Note 30 Pro, terdapat ponsel pintar yang ditawarkan Infinix dengan harga murah namun miliki spesifikasi tinggi, seperti Infinix GT10 Pro, Infinix Smart 7, dan lain-lain.

TECHNO
TECHNO merupakan brand yang difokuskan untuk memproduksi ponsel gaming dengan harga yang terjangkau. TECHNO didirikan pada tahun 2006, dan masuk pada pasar Indonesia pada tahun 2020. Salah satu ponsel keluaran TECHNO yang bersaing dengan produsen lainnya adalah TECHNO Phantom V Fold.
Phantom V Fold dilengkapi dengan layar lipat amoled 7.85 inci, dengan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9000+. TECHNO Phantom V Fold tersedia dengan RAM 12 GB dan memori internal 256 GB dan 512 GB.
Kamera pada TECHNO Phantom V Fold terbagi menjadi tiga, 50 MP untuk kamera wide, 12 MP untuk kamera ultrawide, dan 50 MP untuk telephoto. TECHNO Phantom V Fold merupakan ponsel lipat dengan harga lebih terjangkau yaitu, Rp8,99 juta daripada produsen lain yang juga memproduksi ponsel lipat.
Walaupun memiliki harga yang lebih terjangkau, Phantom V Fold tetap memiliki spesifikasi yang perlu dipertimbangkan.
itel
Brand ketiga yang menjadi kuda hitam pada pangsa pasar ponsel pintar, adalah itel. Itel merupakan brand yang didirikan oleh Transsion Holding yang dipasarkan dengan harga jauh lebih terjangkau daripada dua saudaranya, TECHNO dan Infinix.
Pemilihan penggunaan chipset, merupakan salah satu alasan itel lebih terjangkau dibanding dengan TECHNO dan Infinix. Itel menggunakan chipset UNISOC yang terkenal memiliki harga yang lebih terjangkau.
Smartphone yang dirilis itel pada 2023 dan sempat menggemparkan pasar adalah itel S23. itel S23 dibandrol dengan harga sekitar Rp1,4 juta. Namun, itel S23 memiliki spesifikasi bukan kaleng-kaleng. itel S23 menggunakan chipset UNISOC Tiget T606, GPU Octa-core, dan GPU Mali-G57 MP1.
itel S23 sudah menggunakan RAM 8GB, dan dilengkapi memori internal 128GB dan 256GB serta memiliki slot khusus untuk bagian memori eksternal.
(fik/wep)