Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp12 T dari Lelang Sukuk Hari Ini

Ruisa Khoiriyah
23 January 2024 16:12

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara yang digelar hari ini, Selasa (23/1/2024), mencatat penurunan animo pelaku pasar dengan nilai permintaan susut 16,04% dibanding lelang sebelumnya. 

Nilai permintaan yang masuk dalam lelang sukuk hari ini tercatat sebesar Rp23,76 triliun, lebih rendah dibanding lelang sukuk sebelumnya yang mencapai Rp28,3 triliun. Seri pendek SPN-S yang jatuh tempo Oktober 2024, banyak diburu oleh para peserta lelang dengan bidding amount Rp5,1 triliun.

Sementara seri PBS032 yang jatuh tempo tahun 2026 juga menjadi favorit, mencatat nilai permintaan hingga Rp7,07 triliun. Sedangkan seri PBS030 yang jatuh tempo pada tahun 2028 yang di lelang sebelumnya diserbu melampaui Rp6 triliun, dalam lelang hari ini hanya diminati Rp3,7 triliun.

Namun, walaupun nilai permintaan yang masuk lebih rendah ketimbang lelang sebelumnya, tingkat imbal hasil yang diminta oleh peserta lelang menurun. Untuk seri yang paling banyak diincar misalnya, SPNS07102024 misalnya mencatat permintaan yield di kisaran 6,43%-6,77%, lebih rendah dibanding lelang sebelumnya yang di kisaran 6,48%-6,9%. Begitu juga untuk seri PBS032 dan PBS030 juga mencatat penurunan kisaran permintaan imbal hasil. 

Pemerintah akhirnya memenangkan imbal hasil di level lebih rendah, menjadi kabar bagus bagi pembiayaan APBN karena biaya dana jadi lebih murah. Untuk seri PBS032, misalnya, yield dimenangkan rata-rata di 6,49%, lebih rendah dibanding lelang sebelumnya di kisaran 6,53%. Sementara untuk tenor panjang PBS038, yield yang dimenangkan stabil di kisaran 6,97%.