Netanyahu mengklaim bahwa peningkatan permintaan dari Hamas untuk pembebasan sandera adalah alasan mengapa dia menolak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya berhasil memulangkan beberapa sandera.
Netanyahu menyatakan, "sebagai imbalan atas pembebasan sandera kami, Hamas menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan kami dari Gaza, pembebasan semua pembunuh dan pemerkosa... Dan membiarkan Hamas tetap utuh."
Dikutip Reuters, dia menyatakan, "saya langsung menolak syarat penyerahan monster Hamas."
Sebaliknya, Israel sangat khawatir tentang nasib para sandera—27 di antaranya menurut Tel Aviv tewas di penangkaran—dan keluarga sandera khawatir bahwa kelelahan akibat perang dapat melemahkan fokus.
Ketua panel Moshe Gafni, yang juga merupakan anggota partai Yahudi ultra-Ortodoks dalam koalisi Netanyahu, menyatakan bahwa memulangkah para sandera adalah tindakan yang paling penting. Namun, Gafni menegaskan bahwa tidak mungkin untuk mencapai tindakan ini dengan keluar dari koalisi Netanyahu.
"Menebus para tawanan adalah ajaran paling penting dalam Yudaisme, terutama dalam hal ini, di mana ada urgensi untuk melestarikan kehidupan. Tapi mundur dari koalisi tidak akan menghasilkan apa-apa," tuturnya.
Sementara itu, protes keluarga tidak hanya dilakukan di gedung-gedung resmi. Pada Minggu malam, keluarga dan pendukung para sandera kembali berunjuk rasa di dekat kediaman Netanyahu di Yerusalem Barat.
"Kami meminta pemerintah kami untuk mendengarkan, duduk di meja perundingan dan memutuskan apakah akan menerima perjanjian ini atau perjanjian lain yang sesuai dengan Israel," kata Gilad Korenbloom, putranya yang menjadi sandera di Gaza.
Selain itu, para pengunjuk rasa berkemah di gedung Knesset dan di luar rumah Netanyahu di pesisir pantai. Mereka menuntut penghentian perang secara sepihak atau pemilu yang dapat menggulingkan pemerintahan sayap kanan.
Ayah seorang sandera bernama Jon Polin mengatakan bahwa warga Israel mengabdi pada negaranya dan "kami berharap pemerintah menjamin keselamatan kami."
"Kami meminta pemerintah untuk memainkan perannya, mengusulkan sebuah perjanjian, mencapai kesimpulan yang sukses dan membawa para sandera yang tersisa kembali hidup," kata Polin.
(ros/roy)