Charlotte Hampton - Bloomberg News

Bloomberg, Karyawan yang tidak puas mengakibatkan kerugian perkiraan sekitar US$1,9 triliun (Rp29.718 triliun) bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat tahun lalu.

Hal tersebut berdasarkan penelitian dari Gallup yang memberikan penilaian pada ketidakbahagiaan di tempat kerja. Angka yang mencengangkan tersebut berasal dari peningkatan perasaan keterputusan lebih banyak orang Amerika dari perusahaan mereka setelah pandemi. 

Ukuran keterlibatan dari survei Gallup telah terus meningkat selama satu dekade, tetapi mencapai puncak pada tahun 2020. Gangguan selama beberapa tahun terakhir mengurangi kepuasan di tempat kerja, dengan lebih banyak karyawan mengatakan bahwa mereka tidak tahu dengan jelas apa yang diharapkan dari mereka — gejala yang mengurangi keterlibatan.

Taruhan bagi perusahaan-perusahaan sangat tinggi karena tenaga kerja yang terlibat meningkatkan produktivitas dan membantu meningkatkan penjualan dan keuntungan. Koneksi yang lebih baik dengan staf juga meningkatkan retensi pekerja.