Bahkan pada tahun lalu angka MAU hanya 3%, yang mengindikasikan bahwa perusahaan asal China ini lebih fokus mengembangkan layanan e-commerce, TikTok Shop, tulis Sensor Tower, dikutip dari Tech Crunch. Diketahui pasar AS dan Indonesia menjadi proyek ambisius TikTok dalam melebarkan bisnis perdagangan digital sepanjang tahun 2023.
Di Indonesia, dengan segala hadangan yang ada, TikTok mampu kembali menghadirkan fitur TikTok Shop lewat kemitraan dengan platform e-commerce lokal Tokopedia. Pembatasan penggunaan TikTok di berbagai negara karena khawatir pada akses data pribadi, juga turut berkontribusi.
Pengguna aktif bulanan TikTok mewakili 22% dari total pengguna media sosial dunia pada Oktober 2023, yaitu 4,95 miliar user. Pengguna medsos dunia kini setara 61,4% dari total populasi penduduk bumi.
Hingga Oktober tahun 2023 tiga negara pengguna terbanyak TikTok, yang menggabungkan layanan media sosial dan e-commerce itu adalah Amerika Serikat (AS), Indonesia, dan Brazil, dengan capaian masing-masing 143,4 juta pengguna, 106,5 juta pengguna, 94,96 juta pengguna.
Daftar negara dengan pengguna TikTok terbanyak*:
- AS 143,4 juta pengguna
- Indonesia 106,52 juta pengguna
- Brazil 94,86 juta pengguna
- Mexico 68,89 juta pengguna
- Vietnam 62,61 juta pengguna
- Rusia 59,1 juta pengguna
- Pakistan 48,12 juta pengguna
- Filipina 39,8 juta pengguna
- Thailand 38 juta pengguna
- Turki 35,7 juta pengguna
*) Data Statista
Indikator MAU memperlihatkan seberapa intens pengguna menggunakan sebuah aplikasi, dan menjadi parameter berbeda atas raihan download. Berdasarkan laporan Statista yang dikutip, Selasa (23/1/2024), TikTok telah hadir dan diunduh pengguna sebanyak 672 juta sepanjang tahun 2022.
TikTok mengungguli Instagram, WhatsApp, CapCut, dan Snapchat, penghuni lima besar aplikasi yang paling banyak di-download dari laporan yang sama.
(wep)
