Bloomberg Technoz, Jakarta - Hasil studi yang dilakukan di Singapura terhadap 3 wanita ras India, Malaysia dan China terkait gejala menopause menunjukkan hasil berbeda dari keluhan wanita negara barat seperti di Amerika dan Eropa.

Dilansir dari Channel News Asia, studi dilakukan oleh Profesor Yong Eu Long, dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Dari hasil studi menunjukkan, catatan terbanyak gejala menopause yang ditimbulkan adalah artralgia alias nyeri sendi hingga otot.

Sedangkan kalau gejala menopause wanita AS hingga Eropa rata-rata merasakan 'hot flushes' atau sensasi nyeri di dada, wajah, sampai leher.

“Kondisi tersebut bisa jadi karena kekurangan estrogen,” ujar Profesor Yong.

Profesor Yong mengutarkaan, estrogen secara umum melindungi persendian dan mengurangi peradangan dan bisa membengkak imbas kadar estrogen menurun selama menopause.