Andy Hoffman dan Eamon Akil Farhat - Bloomberg News 

Para investor dan kolektor jam tangan mewah tersenyum paling lebar di tengah-tengah tekanan yang dialami pasar saham belakangan. Harga jam tangan mewah seperti Rolex, Patek Philippe, dan Audemars Piguet terus menanjak bahkan mencatat kenaikan 20% per tahun sejak pertengahan 2018 lalu, mengalahkan tingkat keuntungan investasi saham di Amerika Serikat (AS).

Demikian hasil riset yang dirilis oleh konsultan global Boston Consulting Group dan WatchBox, dealer jam tangan bekas, yang menangkap fenomena menarik itu seperti dilansir oleh Bloomberg News, Kamis (9/3/2023). Kenaikan harga jam tangan mewah mengalahkan Indeks S&P 500 yang mencatat return sebesar 8% per tahun selama periode Agustus 2018-Januari 2023.

Keuntungan dari investasi jam tangan mewah tetap lebih tinggi terlepas dari penurunan harga beberapa merek di pasar jam tangan bekas seperti Rolex Daytona, Patek Nautilus, dan AP Royal Oak, yang menurun setidaknya sepertiga sejak harganya memuncak pada kuartal I-2022.

Harga sejumlah jam tangan merek independen seperti FP Journe, H.Moser & Cie, dan De Bethune, pabrikan jam tangan kecil asal Swiss yang sahamnya mayoritas dimiliki oleh WatchBox, juga mencatat kenaikan 15% pada periode yang sama. Ini menjadikan jam tangan sebagai salah satu aset investasi yang menjanjikan di luar instrumen investasi konvensional seperti saham, obligasi, benda seni, dan anggur.