Meskipun begitu, minyak menghadapi beberapa perlawanan setelah National Oil Corp Libya mengatakan bahwa aliran dari ladang Sharara--yang sebelumnya memompa sekitar 270.000 barel per hari--akan dilanjutkan setelah penghentian selama tiga minggu.

Di tempat lain di Timur Tengah, para trader memperkirakan gangguan yang berkepanjangan pada pengiriman di Laut Merah dan Terusan Suez karena AS berusaha mencegah pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman untuk menyerang kapal-kapal.

Tindakan militer untuk mencegah serangan-serangan tersebut akan membutuhkan waktu, menurut seorang pejabat pemerintahan Biden, Jon Finer, yang mengisyaratkan bahwa Washington dapat mengambil tindakan ekstra dalam beberapa hari mendatang.

Minyak mentah telah berjuang untuk menentukan arah tahun ini, naik dan turun dalam beberapa minggu secara bergantian. Pola jungkat-jungkit ini telah berkembang sebagai dampak dari ketegangan di seluruh Timur Tengah, termasuk perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, diimbangi oleh ekspektasi bahwa pasar minyak akan tetap dipasok dengan cukup.

(bbn)