Strategi lainnya adalah menguatkan pengawasan sistem keuangan China senilai US$ 60 triliun, mendirikan badan baru untuk mengelola data, dan melakukan restrukturisasi Kementerian Sains dan Teknologi. Pemerintah juga berencana untuk mengurangi jumlah karyawan di departemen pusat sebesar 5% dan mendistribusikannya kembali di bidang-bidang yang penting secara strategis.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengorganisir negara-negara lainnya untuk menghalangi upaya China dalam mengembangkan industri cip dan memajukan kemampuan militernya. Pada bulan Oktober, AS memberlakukan pembatasan ekspor yang melarang teknologi tertentu untuk diekspor ke China.
Pada bulan Januari, Belanda dan Jepang setuju untuk bergabung dengan AS membatasi China. Ketiga negara ini adalah produsen utama peralatan semikonduktor paling canggih di dunia. Pada Rabu (08/03/2023), Menteri Perdagangan Luar Negeri Belanda Liesje Schreinemacher mengirim surat kepada anggota parlemen yang mengatakan negaranya sedang menyiapkan pembatasan ekspor pada beberapa peralatan pembuatan chip.
Ketegangan AS-China baru-baru ini juga semakin memuncak. Pada Selasa (07/03/2023), Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengungkapkan pandangannya bahwa AS mencoba menahan dan menekan China dari segala aspek. Pada tanggal 2 Maret, China mengirim pesawat tempur ke wilayah udara dekat Taiwan dengan jumlah terbanyak sejak dua bulan terakhir.
Langkah tersebut dilakukan tepat setelah AS menyetujui penjualan amunisi senjata F-16 dan peralatan terkait senilai US$ 619 juta (Rp9,4 triliun) ke Taiwan. Kontraktor utama kesepakatan itu adalah Raytheon Missiles & Defense dan Lockheed Martin Corp. Kedua perusahaan tersebut telah beri sanksi oleh Beijing pada bulan lalu karena menjual senjata ke Taipei.
-Dengan asistensi Ocean Hou, Lulu Shen dan Zibang Xiao.
(bbn)