"Hal ini akibat bahan baku yang semakin mahal, yakni Harga DAP (Diammonium Fosfat) mengalami kenaikan sebesar 76,95%, sedangkan harga pupuk urea naik hingga sebesar 235,85%."
Kedua, Amran juga membantah tudingan Mahfud dan Muhaimin tentang turunnya jumlah petani di Indonesia.
“Data Sensus Pertanian 2023 yang menunjukan bahwa dalam 10 tahun terakhir jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) mampu meningkat 8,74%,” kata dia.
Meskipun ada kondisi jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) menurun sebesar 7,45%, hal itu karena usaha pertanian semakin efisien serta meningkatnya penggunaan alat dan mesin pertanian yang menekan jumlah tenaga kerja.
Justru, tambah Amran, hal ini menunjukkan keberhasilan transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Penggunaan mekanisasi berhasil membuat efisiensi waktu pengolahan lahan hingga 97,4%
“Sebagai contoh, dulu bertanam butuh 20 orang untuk 1 hektar, kini cukup satu orang selama 5 jam. Begitu pula panen dengan combine harvester cukup 2 orang per hektar selama 4 jam. Ini sangat efisien!” tegas Amran.
Pernyataan Mahfud dan Muhaimin sebenarnya materi perdebatan pada kontestasi politik Pemilu 2024. Kedua cawapres tersebut memang menggunakan data tersebut untuk menggali gagasan dari cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka yang sekaligus putra sulung Jokowi.
Belum ada keterangan lebih detil tentang alasan Menteri Pertanian hanya memberikan penjelasan tentang debat Pemilu 2024. Itu pun hanya pernyataan Mahfud dan Muhaimin yang memang ditujukan kepada Gibran.
(mfd/frg)