Logo Bloomberg Technoz

Siap Banjir Impor Pangan, RI Bakal Defisit 4 Komoditas pada 2023

Rezha Hadyan
09 March 2023 13:46

Pedagang cabai merapihkan dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (23/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang cabai merapihkan dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (23/2/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta — Indonesia diperkirakan mengalami defisit beberapa bahan pokok penting (bapokting) pada 2023, mengacu pada data prognosis neraca pangan nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Menurut taksasi instansi tersebut,  sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edi pada Kamis (9/3/2023), tahun ini Indonesia berpotensi mengalami tekor suplai kedelai, bawang putih, daging lembu/sapi, dan ikan. 

Untuk kedelai, stok awal pada Januari 2023 tercatat sebanyak 162.000 ton, dengan perkiraan produksi tahun ini hanya 355.960 ton. Adapun, total konsumsi tahunan mencapai 2,77 juta ton dan bulanan sekira 231.111 ton. 

Dengan demikian, neraca kedelai sampai dengan akhir tahun diperkirakan defisit 2,25  juta ton. Untuk itu, menurut data prognosis Bapanas, Indonesia membutuhkan impor kedelai sebanyak 2,56 juta ton pada tahun ini.

“Produksi kedelai [pada 2023] diasumsikan sama dengan 2022,” jelas Sarwo.