Logo Bloomberg Technoz

“Terimakasih PLN, atas penyediaan listriknya. Saat ini rumah ibadah dan rumah sakit bisa menyala 24 jam tanpa mengandalkan genset,” tambah Yosep.

Penjabat (Pj) Bupati Sarmi, Markus Mansnembra, mengapresiasi kerja keras PLN menghadirkan listrik yang sudah lama dinantikan masyarakat yang tinggal di daerah terisolir di Kabupaten Sarmi. Markus berharap hadirnya listrik mampu mendorong masyarakat menjadi lebih produktif.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada PLN dengan pembangunan dua PLTS yang dapat memaksimalkan produktivitas masyarakat. Kepada masyarakat saya ucapkan selamat, tidak lagi gelap dan mohon apa yang sudah dibangun bisa dijaga bersama-sama,” ujar Markus.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sudah menjadi tugas PLN untuk menghadirkan listrik yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hadirnya dua PLTS di Sarmi selaras dengan komitmen perseroan melakukan transisi energi dan di saat yang sama memastikan seluruh saudara kita, termasuk yang tinggal di daerah 3T sekali pun, tetap dapat menikmati listrik.

“Bersama dengan pemerintah kami hadir untuk melayani masyarakat. Adanya PLN saat ini bukan semata-mata untuk menyediakan listrik, tetapi juga membantu menyejahterakan masyarakat. PLTS ini bukan hanya akan hadir untuk dua Kampung dari Kabupaten Sarmi, tetapi akan hadir untuk seluruh Papua,” ucap Darmawan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menambahkan bahwa pembangunan PLTS di Kabupaten Sarmi adalah strategi pemerintah dan PLN menghadirkan listrik andal di daerah terilosir, dengan memanfaatkan sumber daya setempat. Selain PLTS, PLN juga membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 2 kilometer sirkit (kms) di Kampung Samanente dan 3 kms pada Kampung Konderjan untuk suplai ke pelanggan dan fasilitas umum.

“Kami berharap suplai yang telah diberikan oleh PLN akan meningkatkan aspek kehidupan masyarakat. Baik itu pendidikan, ekonomi, bisnis, dan industri daerah untuk jangka panjang,” tutup Budiono.

(tim)

No more pages