Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Iran telah melancarkan serangan terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak. Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Iran bersumpah akan membalas dendam atas serangan yang menargetkan pasukan elitnya di Suriah.

Melansir Al Jazeera, Senin (22/1/2024), satu orang Irak dan kemungkinan seorang warga AS dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Sebagian besar proyektil berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara pangkalan udara, tetapi beberapa proyektil lainnya menyebabkan kerusakan pada pangkalan tersebut.

Serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah telah meningkat sejak serangan militer Israel di Gaza pada 7 Oktober. Israel telah memperluas serangannya untuk menargetkan kelompok-kelompok bersenjata yang terkait dengan Iran di Suriah dan Lebanon.

Kelompok Houthi Yaman, yang didukung oleh Iran, juga melancarkan serangan ke Israel dan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai tanda solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Tingkat eskalasi serangan Israel dan AS yang menargetkan kelompok-kelompok yang terkait dengan Iran dapat memicu konflik regional yang lebih luas. Serangan pesawat tak berawak Israel di Lebanon Selatan dilaporkan menewaskan seorang anggota Hizbullah. Sementara itu, AS melaporkan bahwa mereka telah menembakkan rudal yang ditembakkan oleh Houthi ke Laut Merah.