Bloomberg Technoz, Jakarta - Hamas mengklaim bahwa serangan yang mereka lakukan terhadap Israel pada 7 Oktober lalu tidak direncanakan.

Namun, penguasa Jalur Gaza itu menganggap serangan yang memicu agresi brutal ke Jalur Gaza sebagai "langkah yang perlu" untuk menentang pendudukan Israel di Palestina.

Hamas membenarkan dalam laporan setebal 16 halaman dengan terjemahan bahasa Inggris bahwa tentara Zionis sendiri adalah penyebab sebagian besar korban jiwa dari pihak Israel.

Dokumen yang dikeluarkan Hamas dalam bahasa Inggris dan Arab ini merupakan laporan publik pertama kelompok tersebut sejak perang dengan Israel pecah 7 Oktober lalu.

Menurut laporan Hamas, yang dikutip AFP, Senin (22/1/2024), "beberapa kesalahan terjadi... karena runtuhnya sistem keamanan dan militer Israel dengan cepat, dan kekacauan yang terjadi di sepanjang wilayah perbatasan dengan Gaza."