Selain itu, SEC mencatat SAP Indonesia dengan perantara lain berhasil mendapatkan perpanjangan kontrak dari 2015 hingga 2018 di Kementerian Sosial. SAP Indonesia kemudian juga mendapat kontrak di PT Pertamina senilai US$13,3 juta pada 23 Januari 2017.
Kemudian, SAP Indonesia juga tercatat mendapatkan proyek senilai US$208.198 di Pemprov DKI Jakarta pada 26 November 2018; proyek senilai US$174.908 dengan PT MRT Jakarta pada 22 Maret 2018; perpanjangan kontrak dengan PT AP I senilai US$1,09 juta pada 27 Juni 2012; proyek senilai US$2,53 juta dan US$2,59 dari PT AP II pada 31 Juli 2018 dan 28 Desember 2018.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengklaim telah meminta Inspektorat Jenderal untuk menelusuri keberadaan SAP pada proyek di lembaga tersebut. Akan tetapi mereka mengklaim belum menemukan dan tak mengetahui siapa pejabat yang bertanggung jawab pada proyek tersebut.
Direktur BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar juga memberikan konfirmasi yang membenarkan SAP telah memenangkan sebuah proyek teknologi di badan lembaga tersebut. Akan tetapi, dia memastikan proyek yang dimenangkan perusahaan Jerman tersebut telah digelar secara transparan dan akuntable. Hal yang sama disampaikan juru bicara MRT Jakarta, Ahmad Pratomo yang memastikan perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta tersebut tak menerima suap dari proyek yang dimenangkan SAP.
(mfd/dhf)