Bloomberg Technoz, Jakarta - Smartphone keluaran Transsion seperti Infinix, TECNO, Itel, asal China, menjadi pemain baru yang mulai mengganggu bisnis HP ponsel cerdas keluaran Apple, Samsung, bahkan Xiaomi. Dalam laporan terbaru International Data Corporation (IDC), HP ponsel keluaran Transsion mencatatkan pertumbuhan penjualan hingga 68% pada akhir kuartal tahun 2023.
Direktur Riset IDC Nabila Popal mengatakan telah terjadi peningkatan angka pengiriman smartphone Transsion sepanjang pertengahan tahun lalu, juga terjadi pada Xiaomi.
Prestasi Transsion di akhir kuartal tahun 2023 mampu mengirimkan 28,2 juta smartphone di dunia. Naik dari sebelumnya yang hanya 16,7 juta. Kenaikan angka pengiriman Transsion jadi yang tertinggi, sekitar 68,6%.
Pengiriman smartphone Xiaomi juga tumbuh tinggi, namun hanya 22,7% atau total mencapai 40,7 juta perangkat pada medio Oktober hingga Desember 2023. Dalam periode yang sama Transsion menempati urutan keempat daftar ponsel paling laris.
Namun dalam angka tahunan Transsion menduduki urutan kelima, di bawah Apple, Samsung, Xiaomi, dan OPPO. Transsion sepanjang 2023 mampu menjual 94,9 juta perangkat. Terjadi kenaikan tahunan paling besar, sekitar 30,8% di saat Samsung justru turun 13,6%. Bahkan pertumbuhannya lebih baik dari Apple, yang naik tipis 3,7%
Counterpoint Research melaporkan Transsion mampu meraih pendapatan 25 miliar Yuan pada paruh pertama tahun 2023, atau terjadi kenaikan 8,3% yoy. Hal yang mendukung kenaikan laba bersih 27%.
92% bisnis smartphone Transsion berkontribusi pada catatan keuangan perusahaan. Transsion sejatinya memiliki bisnis lain seperti jasa IoT hingga penyediaan layanan internet mobile.

Transsion memang mengincar pasar di negara-negara berkembang, seperti Asia dan Afrika. Penetrasinya di Benua Hitam cukup masif hingga mendorong pertumbuhan keuntungan. Segmen yang dibidik adalah kelas bawah untuk pasar baru, dengan perusahaan kini mulai intensif masuk ke kawasan ASEAN.
Permintaan HP ponsel TECNO dari Transsion meningkat secara global, disampaikan Counterpoint Research. Pada tahun 2022 Transsion mampu menjual 156 juta ponsel di dunia, dengan pasar Afrika menjadi yang utama.
Transsion sebelumnya menempati peringkat keenam pasar smartphone dengan rasio 7,6%. Dengan angka IDC terbaru artinya perusahaan yang berbasis di Shenzhen, Chongqing, dan Shanghai ini telah menapaki satu peringkat, dengan pangsa pasar kini 8,1%.
Transsion Holdings terdaftar di SSE Star Market pada tahun 2019, dan telah masuk dalam Indeks MSCI China A, Indeks MSCI China A Onshore, Indeks MSCI China All Shares, Indeks CSI STAR&CHINEXT 50 dan Indeks SSE STAR 50.

Persaingan Pasar Smartphone: Produsen Siapkan ‘Spek Dewa Harga Murah’
Persaingan di pasar smartphone akan terus terjadi, mengingat bergesernya produsen Samsung, tersalip iPhone milik Apple Inc dalam daftar HP ponsel terlaris tahun 2023. Produsen perangkat dengan basis Android melanjutkan perilisan model-model baru pada segmen premium smartphone namun dengan harga yang lebih murah.
Ryan Reith, Wakil Presiden Grup International Data Corporation (IDC) untuk Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers menyoroti ponsel merek-merek di luar Samsung dan iPhone terus menawarkan smartphone yang kompetitif dengan harga terbaik di segmen atas.
Selanjutnya Huawei dengan terobosan teknologinya, telah berhasil menarik minat pengguna khususnya asal China — di saat terjadi pengetatan regulasi pemakaian smartphone asal luar negeri.
Tren smartphone yang jadi daya tarik pengguna adalah fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan model HP ponsel lipat.
“Pasar [HP ponsel] Android semakin bervariasi. Huawei kembali dan membuat terobosan dengan cepat di China. Ponsel model lipat dan diskusi HP dengan kemampuan AI semakin mendapatkan daya tarinya,” kata Reith.
“Secara umum, dunia smartphone sedang menuju ke masa yang sangat menarik.” Perkataan Reith tersebut mengindikasikan semakin intensifnya persaingan di industri ini.
Direktur Riset International Data Corporation (IDC) , Nabila Popal menambahkan bahwa smartphone segmen premium telah meningkat lebih dari 20%, dengan posisi tiga besar masing-masing dihuni Apple (234,6 juta unit ponsel terjual), Samsung (226,6 juta unit), dan Xiaomi (145,9 juta unit).
Hingga akhir tahun lalu hanya smartphone asal Apple yang mampu menguasai lebih dari 20% pasar ponsel dunia. Porsi Apple terhadap industri naik dari posisi tahun lalu 18,8%. Sedangkan Samsung turun dari 21,7% menjadi hanya 19,4%.
“Meskipun kami melihat pertumbuhan yang kuat dari pemain Android kelas bawah seperti Transsion dan Xiaomi pada paruh kedua tahun 2023, yang berasal dari pertumbuhan pesat di pasar negara berkembang, pemenang terbesar jelas adalah Apple,” tegas dia.
(wep)